Grand New Veloz dan Grand New Avanza, Mobil Stylish Yang Cocok Di Berbagai Kegiatan


Bagaimana jika satu hari saat weekend, Anda mendapat 4 undangan untuk menghadiri acara yang berbeda. Pagi menanam mangrove, siang seseruan di acara blogger, sore reunian dengan teman kuliah, sementara malam harinya kondangan bersama keluarga.

Hmmm, kalau itu terjadi pada saya, tentu kebugaran tubuh dan wajah harus dijaga. Make-up kudu poles lagi-poles lagi. Busana pun, harus menyesuaikan acara, jadi mesti membawa beberapa lembar. Repot memang, tapi ada kepuasan yang didapat. Untuk memperlancar itu, saya dan keluarga mencari mobil yang bisa menyesuaikan dengan semua acara dong, agar terlihat stylish.

Nah, karena  maunya terlihat seperti itu, mobil sporty berwarna merah membara seperti yang saya lihat di GAIKINDO Indonesia International Auto Show GIIAS 2015 Agustus lalu, cocok untuk menemani aktifitas saya dan keluarga kemanapun. Apalagi, kalau acaranya sampai malam, warna merah yang berpadu dengan lampu jalanan ibukota, membuatnya berkilau.  




Yup, mobil yang saya taksir itu Grand New Veloz, besutan Toyota. Saya suka bodynya yang terlihat stylish dan sporty, membuat keluargaku juga terlihat stylish saat pergi bersama Veloz. Tau kan, ada ungkapan “Pemilihan design mobil menggambarkan kepribadian pemiliknya.” So, karena sudah pernah melihat, ngerasain kursi empuknya, menikmati desain dashboard dan kenyamanan kabin, serta mengulik fitur-fitur modernnya, makanya saya naksir.


Grand New Veloz, menawarkan dua type, Veloz 1.3cc dan 1.5cc. Keduanya punya dua versi transmisi, manual dan otomatis, bisa digunakan sesuai keadaan yang kita mau tentunya. Trus, griilnya juga gagah euy dan posisi engine hood-nya lebih tinggi. Karena itu, Toyota mengklaim, mobil ini bandel ketika harus menerobos banjir tanpa mengganggu mesin. Bahkan, mesin terbarunya pun dual VVTi, irit bahan bakar. Yuhuuu, yang irit-irit mah cewek banget..

Tak hanya stylish, mobil ini pun memperhatikan keamanan. Seatbeltnya saja ada 7, dipasangkan untuk semua kursi. Bahkan kursi bagian tengah, ditambahkan satu seatbelt lagi, agar keamanannya dobel. Nah, jika pengemudi dan penumpang tidak mengenakan seatbelt, maka front passenger seatbelt warning akan menyala. So, daripada kuping sakit karena mendengar nada "marah", mending dipasang seatbeltnya. Kan, untuk keamanan kita juga.






Fitur keselamatan lainnya adalah Anti-lock Braking System (ABS) yang memberi proteksi penuh kepada penumpang. Sistem ini mengontrol kendaraan jika terjadi pengereman mendadak. Sementara, jika terjadi benturan samping, Side Impact Beam-nya juga siap melindungi  penumpang. Tak hanya itu, ada pula Fitur dual SRS Air Bag, untuk mencegah cidera fatal saat terjadi benturan. 

Walau belum merasakan langsung bagaimana performa mesinnya, karena belum test drive, tapi di GIIAS, saya berkesempatan merasakan duduk di dalamnya. Bahan kursinya tebal dan empuk. Bahkan, kabin pun dirancang kedap, lho. Suara berisik dari mesin kendaraan lain atau suara-suara di sekeliling, tak akan mengganggu lagi. Ini membuat nyaman. Bagi saya yang tinggal di Jakarta, saat merasakan sumpeknya kemacetan, kalau kabinnya kedap, bisa mengurangi rasa bosan dan kesal.



Oh ya, karena bagi saya mobil itu tak sekedar alat transportasi semata, maka desain penunjang pun perlu dinilai. 

Nah, pas banget, Grand New Veloz yang saya incar ini adalah Mobil dengan exterior dan interior stylish dan trendy lifestyle. Ini bisa terlihat dari Velg ban yang cantik dan berseni, pun dengan panel dan body yang terlihat sporty. Lampu depan dan lampu belakangnya hadir dengan tampilan baru. Lampu depan misalnya, desainnya panjang dan berlekuk. Di tengah bagian lampu ada projector halogen. Desain ini bertambah kece saat dipadu dengan new Fog Lamp Garnish. Teruuuss..ada kamera euy di bagian body mobil. Ini sangat memudahkan pengemudi memantau keadaan di belakang. Buat cewek yang kurang jeli seperti saya, ini membantu sekali.



Sementara, untuk interior bagian dalam, Veloz menyuguhkan desain dashboard yang di dominasi warna hitam. Saya melihat, ada layar touchscreen CD, DVD, radio tuner, USB, Bluetooth dan iPod, dilengkapi pula sistem 2 DIN dengan 6 speaker. Eh, tau gak di gagang setir sebelah kiri, difasilitasi dengan  pengontrolan sistem audio yang bisa diatur dengan sentuhan jejari cantik di setir. Jadi, kalau mau mencari frekuensi radio atau menyalakan DVD, gak perlu menjulurkan tangan lagi.


Nah, untuk yang suka travelling dengan membawa barang banyak, tak perlu ribet lagi dengan kabin yang padat, karena kursinya bisa diatur. Iya, kursi deretan ketiga bisa dilipat sampai 2x. Jadi ada ruang yang kosong dan lega untuk menaruh barang. Kayaknya, gak bakal kejadian lagi deh kardus penyok  karena  bagasi yang sempit, hehehe.



Karena banyak fitur dan desain yang modern, pas banget dong kalau mobil ini jadi teman untuk dibawa ke mana pun sebagai mobil keluarga yang stylish. Oh ya, Veloz ini varian tertinggi di keluarga Avanza,lho.


Grand New AVANZA yang Fungsional

Di pameran GIIAS, Toyota tak hanya memajangkan Veloz, tapi bertengger pula Grand New Avanza dengan gagahnya. Tampilan dan fitur keduanya, mirip. Seperti body yang sporty, griil yang gagah, sama-sama mempunyai Anti-lock Braking System, kabin kedap, isofix, engine hood lebih tinggi, seluruh kursi dilengkapi seatbelt dan mesin bertekhnologi Dual VVT-i irit bahan bakar. Kursi belakangpun bisa dilipat hingga bagasi menjadi lapang. Ini yang menjadikan Avanza semakin  fungsional. 









Untuk desain interior, jika Veloz hadir dengan nuansa hitam, New Avanza memberikan pilihan warna coklat krem pada dashboard dan kursinya. Kalau Anda suka warna terang, pilihan ini tentu cocok. Cuma hati-hati, kalau kotor gampang ketahuan, hehehe. Sementara, untuk fitur entertainment, New Avanza mengandalkan sistem audio 2 DIN dengan 4 speaker.

Ternyata  MPV Indonesia banyak kelebihan juga.Ya, karena prioritas utama konsep mobil MPV adalah daya angkut untuk penumpang yang banyak, jadi ini cocok untuk Mobil keluarga Indonesia yang sering pergi beramai-ramai.


Selain untuk aktifitas keluarga sehari hari, mau liburan, menemani saudara wisuda atau kondangan bareng tetangga? Bisa saja ditemani Grand New Avanza. Luasnya kabin dan kenyamanan yang ditawarkan, bisa mengcover segala aktifitas tadi, menjadikannya sebagai MPV terbaik Indonesia.

Mobil ini juga  menyediakan pilihan mesin kapasitas 1.300cc dan 1.500cc. Mesin type 1.3 ada transmisi manual dan matic. Tapi, kalau mesin 1.5 hanya terdapat versi transmisi manual. 

Nah, mobil dengan banyak fitur seperti Avanza, cocok untuk Anda yang punya anak lebih dari dua dengan aktifitas padat. Selain fungsional, anak- anak bisa main leluasa dalam mobil.


                                  
      So, Anda pilih yang mana?  

                           Kalau saya sih, karena ingin terlihat stylish....

                 Veloz yang cocok mendukung aktifitas saya di berbagai kegiatan. 
               Apalagi dibalut dengan body yang sporty,
               kabin kedap dan griilnya yang gagah itu, ah... 



Trotoar Bersih dan Indah Dari Pedagang Kaki Lima PKL


Cara mensiasati pedagang kaki lima atau PKL yang mangkal di depan rumah atau kantor Anda? Mungkin bisa dilakukan seperti gambar di bawah ini…

Trotoar yang bersih dari PKL
  
Itu adalah trotoar di salah satu gedung yang berada di dekat  kos  saya. Bersih dan cantik ya, dihiasi tetananaman pula. 
 
Dulunya, di tempat yang sama dengan gambar di atas, ada pedagang soto, bubur ayam, dan ketoprak yang berjualan dengan memakai gerobak, plus kursi dan meja untuk  pembeli yang mau makan di tempat. Serasa lapak  sendiri ya, hihihi..
 
Nah, kalau malam, giliran  pedagang martabak manis dan  pempek yang mangkal.  Setiap hari lho mereka berjualan di sana. Seolah sudah jadi tempat permanen bagi mereka mengais  rezeki, tanpa harus meminta izin dulu dengan si empunya gedung. Tanpa mereka sadar kalau pejalan kaki, termasuk saya,  jadi susah melewati trotoar  yang lebarnya hanya sekitar 1,5 meter itu, karena terhalang “resto” mereka. 


Bukan bermaksud untuk mengecilkan atau tak suka dengan PKL, karena keluarga saya juga ada yang PKL. Tapi, mereka berdagangnya di pasar. Andaikan pemerintah membuat   suatu tempat khusus semacam food court gitu untuk para PKL, mungkin mereka bisa kumpul jadi satu di situ, tak sembarang tempat, termasuk di trotoar.

Mungkin, masih bisa dimaklumi kalau trotoarnya lebar ya, tentu pejalan kaki tak begitu terganggu. Tapi, kalau ukurannya pas pasan, saat melintas saya kaki saya harus turun ke jalan saat ada gerobak, terus naik lagi ke trotoar. Trus turun lagi ke jalan saat ada gerobak lagi. Ini kan rawan, takut kesenggol kendaraan yang lewat. Lagi pula, fungsi trotoar kan untuk lalu lalang pejalan kaki, bukan untuk berdagang. 
 

Dan mereka sudah berjualan di trotoar itu ada kali sekitar 7 tahunan lebih. Sudah PW kali ya ..alias Posisi Wenak. Strategis sih tempatnya, pinggir jalan dan ramai. Dagangan mereka pun memang laris manis dan banyak pelanggan.

Namun,  baru-baru ini, gedung  tempat PKL mangkal itu, melakukan renovasi. Gedung  dan taman yang ada di dalamnya diperindah. Pun, pagarnya yang dulu hanya berupa pagar besi biasa, kini dibangun  pagar tembok beton. Dan di bawah tepi pagar dibuat semacam tempat untuk menanam tanaman. Yang kalau dilihat sepintas, seperti menyatu  di pagar.

Ini maksudnya tanaman yang ada di tepi pagar

Di depan pagar atau di atas trotoarnya ditaruh  3 pot bunga, persis di tempat PKL yang sering mangkal. 
Tapi, pot bunga itu tak sepenuhnya menutupi jalan, tetap ada space yang lowong untuk pejalan kaki yang lewat. Nah, dengan begini, pada pedagang atau PKL yang saya sebutkan tadi, ya gak mungkin lagi mau jualan di sana. Wong sudah ada pot bunga. 

Ini pot bunganya, space yg tersisa masih bisa digunakan pejalan kaki,

Lagi pula, para pedagang tahu diri, kalau tempat itu bukanlah milik mereka, jadi gak mungkin mereka seenak udel memindahkan pot besar itu misalnya,  demi  bisa meletakkan gerobak jualannya.

Saya juga tak tahu, apakah pemilik gedung melakukan hal ini memang untuk mengusir secara halus para PKL-PKL itu, atau kebetulan saja memang ingin mempercantik penampakan "teras" gedungnya, yang secara tak langsung membuat segan PKL untuk berjualan di sana. 

Tapi, yang pasti, saya sebagai warga yang sering lewat di trotoar itu merasa lebih nyaman sekarang. Mata pun jadi teduh melihat pemandangan yang bersih dan hijau itu.

Cara ini  efektif, lho. Terbukti, sejak si pot cantik nangkring di trotoar, sudah hampir satu bulan ini, saya tak pernah melihat pedagang-pedagang tadi, trotoar depan gedung kantor itu pun jadi indah terlihat.
  
Memang sih, kalau dari sisi kemanusiaan, ya kasihan melihat PKL-PKL itu, karena mereka juga menopang perekonomian keluarga dan masyarakat pun terbantu dengan jajanan mereka yang murah. 

Namun, di sisi lain, seperti keindahan, kenyamanan, dan segi fungsi, bagaimana pun trotoar itu  adalah hak pejalan kaki.
Fungsi trotoar pun diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, yang melarang penggunaan badan jalan dan trotoar sebagai tempat parkir dan usaha dalam bentuk apa pun. 

Dalam Pasal 34 ayat (4) PP Jalan  berbunyi:
“Trotoar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya diperuntukkan bagi lalu lintas pejalan kaki.”


Artinya fungsi trotoar tidak boleh disalahgunakan dengan cara apapun, termasuk dimiliki secara pribadi atau dibuat jadi tempat berjualan.


Larangan tersebut juga diatur dalam Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 serta Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Ada  ketentuan pidana 18 bulan penjara atau denda Rp1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar. 

Nah, kalau sudah begini, PR juga nih bagi pemerintah gimana solusinya mencari tempat untuk para PKL agar tak berjualan di sembarang tempat. 


cantik kan trotoarnya...

Asia Wisata, Gelorakan Ajakan Menjadi Mitra Franchise dan Sub Agen

Berhubung saya jarang travelling (padahal pengen banget), maka saya jarang memesan tiket pesawat atau kereta api atau moda transportasi lainnya. Jadi, jujur, pengetahuan saya soal travel-travel agent dan apa saja nama travelnya, terbatas. Yang baru saja saya tahu, travel Agent Asia Wisata. Usianya baru 5 tahun. Tapi, kok sepertinya sudah sukses dan banyak sayap ya, hehehe.

Asia wisata adalah perusahaan travel agent yang mengembangkan bisnis dengan konsep business to business atau kemitraan. Perusahaan ini, bekerjasama dengan hampir seluruh penerbangan domestik (kecuali SusiAir) dan beberapa bank  di Indonesia.



Saya mengetahui hal ini karena hadir di Acara ulang tahun Asia Wisata ke 5,  di MTH Square, Jakarta Timur, Sabtu (10/10/2015). Banner untuk fotobooth menyambut tamu yang datang. Banner yang menggambarkan gebyar HUT Asia Wisata ini ramai dimanfaatkan tamu sebelum acara dimulai.

Eh, ada artis Reynold Surbakti hadir juga lho di sana. Wuihh... laris deh, banyak yang minat fotobooth bareng doi, hehehe. Tapi saya gak ikutan foto bareng doi, karena saya kan pemaluuhh, hahaha...

Awalnya saya juga gak mudeng, kenapa ada wajah si pemain sinetron “Tersanjung” itu  muncul di acara ini. Setelah saya cari tau, ouw, rupanya, doi adalah duta atau Ambassador dari Asia Wisata, toh....

Tamu yang hadir terlihat ramai. Tak hanya blogger BRID, tapi juga beberapa sub agen, franchise atau calon sub agen dan calon franchise hadir, lho.

Sebelum acara dimulai, sang MC memberikan boneka biru berbentuk kapal terbang kepada dua orang yang namanya berawalan huruf A dan juga berakhiran A, seperti huruf awalan dan akhiran sang empunya hajat, Asia WisatA. Dua orang wanita muda, ternyata ada yang memiliki nama yang dimaksud.  Seneng deh dapat boneka.
 
Nah, pembicara pertama adalah Direktur Utama Asia Wisata, Yanurmal. Aura orang kaya dan bos besar, terpancar banget, hihihi.. Gak ngerti sih saya, kenapa kalau pembesar itu wajahnya selalu fresh, kinclong, berbadan besar dan berisi,  kelihatan kalau doi tuh orang kaya dan suskes,  hahahha... Ini sih hanya analisis saya saja.  #abaikan


Di hari jadi kelima Asia Wisata, Yanurmal membuat kejutan dengan melaunching Marketing Channel. Kata beliau, karyawannya saja gak tahu kalau dia akan me-launching sesuatu di hari itu. 

Jadi, marketing channel ini,  mengajak Anda yang mempunyai jiwa bisnis untuk menjadi sub agen atau  mitra perorangan Asia Wisata. Jika Anda menjadi sub agen, bebas menjalankan usaha di mana pun tanpa harus ada kantor, pegawai dan badan hukum  lainnya.

Untuk Silver Patner misalnya, investasi awalnya 10 juta dengan potensi pendapatan Rp.350 juta. Ada pula Gold Patner, investasi Rp25 juta  potensi pendapatan Rp.1,75 M. Dan, kalau mau pendapatan yang lebih besar lagi, Rp7 Milliar
+ 5% komisi agen, Anda bisa memulai investasi di Platinum patner sebesar Rp50 juta.

Nah, karena bertepatan dengan soft launchingnya marketing channel, jadi siapa yang mau jadi sub agen silver patner, Asia Wisata memberikan diskon 50 persen, lho.

Saat Yanurmal bertanya siapa yang tertarik untuk berinvestasi, wah, yang berada di dalam ruangan banyak yang mengangkat tangannya.


Kalau Anda tertarik untuk berinvestasi, syaratnya gampang: Cuma punya internet, komputer, printer dan tiket. Itu doang, hehehe.
 
Sebelumnya, Yanurmal menjelaskan keuntungan jika Anda ingin menjadi franchise Asia Wisata. Salah satunya mendapat komisi 100% dari penjualan tiket pesawat dan juga mendapat komisi dari penjualan produk Asia wisata lainnya serta mendapat passive income 30 % komisi dari  transaksi sub agen. 


Produk-produk yang disediakan dan laris manis di Asia Wisata, tak hanya tiket pesawat saja, lho. Ada tapi juga tiket kereta api, voucher hotel, sewa mobil, payment channel(bayar listrik, telpon, PDAM, pulsa), umrah/haji dan paket wisata lainnya.

“Semua produk Asia Wisata didistribusikan ke mitra franchise maupun cabang resmi yang menggunakan sistem dan branding yang sama,” ujar Yanurmal.  


Nah, Anda hobi berpetualang dan ingin berbisnis? Cocok nih mengibarkan sayap di investasi penjualan tiket transportasi udara bersama Asia Wisata.
 
Asia Wisata tetap optimis mengajak masyarakat untuk meraup keuntungan ditengah gonjang-ganjing nilai rupiah yang anjlok. Dan untuk membuktikan kalau beneran nih, dengan menjadi sub agen Asia Wisata bisa mendatangkan keuntungan, di acara itu juga dihadirkan sub agent yang omsetnya 3 Milliar Rupiah selama periode Januari-Oktober.
Suprani, namanya. Ia sudah dua kali menjadi sub agen terbaik berturut-turut. Berkat kegigihanya, beliau mendapatkan penghargaan dari  Asia Wisata. 

"Jujur dan Santai," salah satu kunci yang diterapkannya. Luar biasa Bapak satu ini.  Pembawaannya juga low profile, lho. Hmmm..

Suprani, sub agent Asia Wisata terbaik
 
Untuk mitra franchise terbaik Asia Wisata, diraih cabang dari Kupang NTT, Sukardi.  Karena berhasil mendatangkan omzet Rp2,8 M. Ia  pun  mendapatkan 1 unit sepeda motor dari Asia Wisata.  Yeay!

"Yang penting ada niat " kata Sukardi. Selamat ya....

Franchise terbaik Asia wisata, Sukardi.
 
Nah, untuk menumbuhkan optimisme berbisnis, acara yang ramai dihadiri oleh pebisnis ini, menghadirkan Founder Plaza Franchise & Transcho
, Tri Raharjo.  Menurut pria yang sudah 10 tahun berbisnis ini, tak ada bisnis yang instan, selalu ada upaya yang dilakukan agar kita berhasil.

“Jika hati kita total disatu bisnis, biasanya rezeki akan bertambah,” ujarnya penuh semangat.

Dari awal sampai akhir, Tri antusias memberikan motivasi, tips dan pengalamannya. Jadi mata eike kagak ngantuk, karena melihat seseorang yang bergelora sekali bicaranya.

Tri Raharjo
  
Salah satu hal yang ia berikan,  dalam berbisnis kita harus melihat potensi diri. Cari hal yang membuat kita tertarik atau yang membuat kita senang setiap hari. Lantas, itu bisa dijadikan list untuk mengembangkan bisnis. 

Lalu, target kita apa selanjutnya? Harus dilihat juga apa pola bisnis kita, agar bisa digali ide. Jika kita adalah franchise misalnya, maka support dari pusat akan membuat kita lebih yakin.
 
Nah, setelah menekuni bisnis, jangan lupa, manfaatkan channel, networking atau mempromosikan bisnis di media sosial. “Untuk memotivasi diri perlu sebuah goal atau mimpi,” kata Tri.

Bisnis itu menurut Tri, gak ribet, lho. Cuma perlu melihat pendapatan atau penjualan, biaya produksi  dan rugi laba. That's it!
Dan baginya, bisnis itu selalu ada jalan keluar.

Namun, berbisnis itu harus berani memulai dan menjalankan sendiri, jangan dijalankan orang lain, agar optimal. Karena kalau terjadi kendala di lapangan, kata Tri, kita akan improve. Iya juga ya. Saya berfikir, kalau bisnis dijalankan orang lain, mungkin orang tersebut gak bisa improve atau menghandle. Atau kalaupun Ia bisa menghandle, belum tentu sesuai  dengan yang kita inginkan.

Selain Tri, ada pula Artis Reynold Surbakti yang menjadi duta Asia Wisata, seperti yang saya katakan tadi. Reynold, ikut berbagi bersama sekitar seratusan undangan dan blogger yang hadir. Keikutsertaannya di Asia wisata, karena dia juga mitra dan menjalankan bisnis ini sejak 2 tahun lalu. 

“Melakukan usaha itu harus bersungguh-sungguh dan dilakukan sendiri sehingga  hasilnya tidak terbatas,” kata Reynold singkat.

Reynold  Surbakti

Pembicara terakhir adalah mas Kholik dari Sriwijaya Air. Satu hal yang saya ingat apa yang dikatakannya adalah: “Mengapa Sriwijaya Air jarang terlihat promosi atau iklan di TV? Karena bagi Sriwijaya Air, lebih baik uangnya digunakan untuk perawatan pesawat daripada beriklan,”

Sriwijaya Air, adalah salah satu mitra Asia Wisata. Bagi Sriwijaya Air, Asia Wisata adalah salah satu dari 5 mitra terbaik yang mereka miliki. Karena hal ini,  maka maskapai ini rela memberikan  3 tiket pesawat pergi pulang  secara gratis ke salah satu dari 5 destinasi pilihan, bagi 3 orang yang memenangkan live tweet di acara tersebut.

Peserta yang tweetnya paling banyak  dan berkualitas, menjadi jawaranya.  Selamat ya..

Pemenang Live Tweet
 
Karena hadiahnya menggiurkan, banyak yang ikutan live twet, tapi banyak juga yang tidak ikut. Seperti saya misalnya, saya sadar diri deh, kalau jempol saya gak secepat teman-teman yang lain, hahaha..

Tagar #HUT5AsiaWisata berseliweran pagi itu dan masuk ke peringkat 4 sebagai tweet terpopuler atau trending topik di Indonesia saat itu.

Selain live tweet, ada dua doorprize HP yang disediakan. Doorprize pertama direbut oleh blogger Bogor, Kristianto Afrianti. Ia berhasil mendapatkannya dari kertas keberuntungan di bawah kursinya. Di kertas itu tertulis ”Selamat Anda mendapatkan HP”. Haiiya, beruntung sekali..

Penyerahan HP doorprize

Nah, doorprize untuk HP kedua, diundi melalui kertas undian yang diletakkan di dalam bowl.  Dan... saya pun tak berhasil mendapatkannya. Begitu pula dengan doorprize berupa voucher  belanja, tak mampir ke genggamanku. Apa karena daku kurang beruntung? Tapi..sssst, kata Mas Ulish, sang MC, kalau kita mau beruntung, ucapkan dalam hati setiap hari “Saya orang yang beruntung”. Dan ucapan ini harus diucapkan berkali-kali.

So, karena saya jarang dapat doorprize di setiap acara, jadi, saya harus menerapkan sugesti seperti itu ya setiap hari, agar mujur. Terima kasih Asia Wisata atas acara dan ilmunya. Semoga daku beruntung lain kali.